BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Klasifikasi Nyamuk Anopheles
Nyamuk Anopheles
sp adalah nyamuk vektor penyakit malaria.
Di dunia kurang lebih terdapat 460 spesies yang sudah dikenali, 100 diantaranya
mepunyai kemampuan menularkan malaria dan 30-40 merupakan host dari parasite
Plasmodium yang merupakan penyebab malaria di daerah endemis penyakit malaria.
Di Indonesia sendiri, terdapat 25 spesies nyamuk Anopheles yang mampu
menularkan penyakit Malaria.
Anopheles gambiae
adalah paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit malaria dalam
kawasan endemik di Afrika, sedangkan Anopheles sundaicus adalah penyebar
malaria di Asia.
Urutan
penggolongan klasifikasi nyamuk Anopheles seperti binatang lainnya
adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Animalia
Class
: Hexapoda / Insecta
Sub
Class : Pterigota
Ordo
: Diptera
Familia
: Culicidae
Sub Famili
: Anophellinae
Genus
: Anopheles
2.1.1 Spesies
Anophele
Ada
beberapa spesies Anopheles yang penting sebagai vektor malaria di Indonesia antara
lain :
a.
Anopheles sundauicus
Spesies ini terdapat di Sumatra,
Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Bali. Jentiknya ditemukan pada air payau yang
biasanya terdapat tumbuh–tumbuhan enteromopha, chetomorpha dengan kadar garam
adalah 1,2 sampai 1,8 %. Di Sumatra jentik ditemukan pada air tawar seperti di
Mandailing dengan ketinggian 210 meter dari permukaan air laut dan Danau Toba
pada ketinggian 1000 meter.
b.
Anopheles aconitus
Di Indonesia nyamuk ini terdapat hampir
di seluruh kepulauan, kecuali Maluku dan Irian. Biasanya terdapat dijumpai di
dataran rendah tetapi lebih banyak di daerah kaki gunung pada ketinggian
400–1000 meter dengan persawahan bertingkat. Nyamuk ini merupakan vector pada
daerah–daerah tertentu di Indonesia, terutama di Tapanuli, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Bali.
c.
Anopheles barbirostris
Spesies ini terdapat di seluruh
Indonesia, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Jentik biasanya
terdapat dalam air yang jernih, alirannya tidak begitu cepat, ada
tumbuh–tumbuhan air dan pada tempat yang agak teduh seperti pada tempat yang
agak teduh seperti pada sawah dan parit.
d.
Anopheles kochi
Spesies ini terdapat diseluruh
Indonesia, kecuali Irian. Jentik biasanya ditemukan pada tempat perindukan
terbuka seperti genangan air, bekas tapak kaki kerbau, kubangan, dan sawah yang
siap ditanami.
e.
Anopheles maculatus
Penyebaran spesies ini di Indonesia
sangat luas, kecuali di Maluku dan Irian. Spesies ini terdapat didaerah
pengunungan sampai ketinggian 1600 meter diatas permukaan air laut. Jentik
ditemukan pada air yang jernih dan banyak kena sinar matahari.
f.
Anopheles subpictus
Spesies ini terdapat di seluruh wilayah
Indonesia. Nyamuk ini dapat dibedakan menjadi dua spesies yaitu :
1) Anopheles
subpictus subpictus
Jentik ditemukan di dataran rendah,
kadang–kadang ditemukan dalam air payau dengan kadar garam tinggi.
2) Anopheles
subpictus malayensis
Spesies ini ditemukan pada dataran
rendah sampai dataran tinggi. Jentik ditemukan pada air tawar, pada kolam yang
penuh dengan rumput pada selokan dan parit.
g.
Anopheles balabacensis
Spesies ini terdapat di Purwakarta, Jawa
Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Jentik ditemukan pada
genangan air bekas tapak binatang, pada kubangan bekas roda dan pada parit yang
aliran airnya terhenti.
2.2 Morfologi
Anopheles
Morfologi nyamuk
anopheles berbeda dari nyamuk culex.
a. Telur
anopheles diletakkan satu persatu di atas permukaan air sehingga seperti
membentuk perahu yang bagian bawahnya konveks, bagian atasnya konkaf dan mempunyai
sepasang pelampung pada lateral.
b.
Larva anopheles tampak
mengapung sejajar dengan permukaan air, spirakel pada posterior abdomen, tergel
plate pada tengah sebelah dorsal abdomen dan sepasang bulu palma pada lateral
abdomen.
c.
Pupa anopheles
mempunyai tabung pernafasan berbentuk seperti trompet yang lebar dan pendek ,
digunakan untuk mengambil oksigen dari udara
d.
Nyamuk dewasa pada
jantan memiliki ruas palpus bagian apikal berbentuk gada (club form) pada
betina ruasnya mengecil. Sayap bagian pinggir (kosta dan vena I ) ditumbuhi
sisik-sisik sayap berkelompok membentuk belang hitam putih, ujung sayap
membentuk lengkung. Bagian posterior abdomennya melancip.
Malaria merupakan penyakit yang dapat
bersifat akut maupun kronik, malaria disebabkan oleh protozoa dari genus
plasmodium ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali.
Sampai sekarang dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu :
a. plasmodium
falciparum sebagai penyebab Malaria Tropika.
b.
plasmodium vivaks sebagai
penyebab penyakit Malaria Tertiana.
c.
plasmodium malariae sebagai
penyebab penyakit Malaria Quartana.
d.
plasmodium ovale yang
menyebabkan penyakit Malaria yang hampir serupa dengan Malaria Tertiana.
Dalam daur hidupnya Plasmodium mempunyai
2 hospes, yaitu vertebrata dan nyamuk. Siklus aseksual didalam hospes vertebrata
dikenal sebagai skizogoni dan siklus seksual yang terbentuk sporozoit
disebut sebagai sporogoni.
1)
Skizogoni
Sporozoit infektif dari
kelenjar ludah nyamuk Anopheles, dimasukkan kedalam aliran darah hospes
vertebrata (manusia) melalui tusukkan nyamuk, dalam waktu 30 menit memasuki sel
parenkim hati, mulai stadium eksoeritrositik dari daur hidupnya. Di dalam sel
hati parasit tumbuh skizon.
2) Sporogoni
Sporogoni terjadi
didalam nyamuk. Gemetosit yang masuk bersama darah, tidak dicernakan
bersama sel–sel darah lain. Pada Mikrogametosit jantan titik kromatin
membagi diri menjadi 6–8 inti yang bergerak ke pinggir parasit. Di pinggir
beberapa filament dibentuk seperti cambuk dan mempunyai gerakan aktif, yaitu
yang menjadi 6–8 mikrogametber inti tunggal, didesak keluar akhirnya
lepas dari sel induk. Proses ini disebut sebagai aksflagelasi.
Sementara makrogametosit betina
menjadi matang sebagai makrogamet terdiri atas sebuah badan dari sitoplasma
yang berbentuk bulat dengan sekelompok kromatin ditengah. Pembuahan
(fertilisasi) terjadi karena masuknya satu mikrogamet kedalam mikrogamet
untuk membentuk Zigot.
2.3 Bionomik (
Perilaku Nyamuk )
2.3.1 Perilaku saat
menghisap darah
Hanya nyamuk betina yang sering
menghisap darah nyamuk Anopheles sering menghisap darah diluar rumah dan
suka menggigit diwaktu senja sampai dini hari (Eksofagik) serta
mempunyai jarak terbang sejauh 1,6 Km sampai dengan 2 Km. Waktu antara nyamuk
menghisap darah yang mengandung Gametosit sampai mengandung sporozoit dalam
kelenjar liurnya, disebut masa tunasekstrinsik. Sporozoit adalah bentuk
infektif.
Untuk terjadi penularan penyakit malaria
harus ada empat faktor yaitu:
1.
Parasit (agent / penyebab penyakit malaria)
2.
Nyamuk Anopheles (vektor malaria)
3.
Manusia (host intermediate)
4.
Lingkungan (environment)
v Empat
faktor terjadinya penularan malaria
2.3.2 Perilaku
pada waktu hinggap dan beristirahat
Nyamuk Anopheles lebih suka hinggap di
batang-batang rumput, di alam atau luar rumah (Eksofilik) yaitu
tempat-tempat lembab, terlindung dari sinar matahari, gelap.
2.3.3 Perilaku
pada saat berkembang biak (Breeding Place)
Nyamuk Anopheles dapat berkembang
biak ditempat-tempat yang airnya tergenang seperti sawah, irigasi yang bagian
tepinya banyak ditumbuhi rumput dan tidak begitu deras airnya.
2.4 Siklus Hidup Nyamuk Anopheles
Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup
, yang termasuk dalam metamorfosa sempurna. Yang berarti dalam siklus hidupnya
terdapat stage/fase pupa. Telur ke larva mengalami pengelupasan
kulit/eksoskelet 4 kali) lalu pupa dan menjadi nyamuk dewasa Waktu pertumbuhan
2 sampai 5 minggu tergantung pada spesies, makanan yang tersedia, dan suhu
udara.
2.5 Pengendalian
Nyamuk Anopheles
2.5.1
Pengendalian yang mungkin dan sudah di lakukan
Nyamuk Anopheles dewasa ini
banyak sekali metode pengendalian vector dan binatang pengganggu yang telah
dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia. Dari berbagai metode yang telah dikenal
dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1) Pengendalian
dengan cara menghindari/mengurangi kontak atau gigitan nyamuk Anopheles.
a.
Penggunaan kawat kasa
pada ventilasi.
Dimana keadaan rumah ventilasi udara
dipasangi atau tidak dipasangi kawat kasa ini berfungsi untuk mencegah nyamuk
masuk ke dalam rumah.
b.
Menggunakan kelambu
pada waktu tidur.
Kebiasaan menggunakan kelambu pada
tempat yang biasa di pergunakan sebagai tempat tidur dan di gunakan sesuai
dengan tata cara penggunaan kelambu untuk tempat tidur dan waktu penggunaan
kelambu saat jam aktif nyamuk mencari darah.
c.
Menggunakan zat penolak
(Repellent).
Untuk kebiasaan penggunaan repellent
yang digunakan pada saat atau waktu nyamuk menggigit atau pada waktu akan tidur
malam atau pada waktu lain di malam hari.
2) Pengendalian
dengan cara genetik dengan melakukan sterelisasi pada nyamuk dewasa.
3) Pengendalian
dengan cara menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan, yang termasuk
kegiatan ini adalah :
a.
Penimbunan
tempat-tempat yang dapat menimbulkan genangan air.
b. Pengeringan
berkala dari satu sistem irigasi.
c. Pengaturan
dan perbaikan aliran air.
d. Pembersihan
tanaman air dan semak belukar.
e. Pengaturan
kadar garam misalnya pada pembuatan tambak ikan atau udang.
4) Pengendalian
Cara Biologi.
Pengendalian dengan cara ini dapat
dilakukan dengan memanfaatkan musuh alaminya (predator) atau dengan
menggunakan protozoa, jamur dan beberapa jenis bakteri serta jenis-jenis
nematoda.
5) Pengendalian
Cara Fisika-Mekanik.
Pengendalian dengan Fisika-Mekanik ini
menitik beratkan usahanya pada penggunaan dan memanfaatkan faktor-faktor iklim
kelembaban suhu dan cara-cara mekanis.
6) Pengendalian
dengan cara pengolaan lingkungan (Environmental management).
Dalam pengendalian dengan cara
pengelolaan lingkungan dikenal dua cara yaitu :
a. Perubahan
lingkungan (Environmental Modivication).
Meliputi kegiatan setiap pengubahan
fisik yang permanen terhadap tanah, air dan tanaman yang bertujuan untuk
mencegah, menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan nyamuk tanpa
menyebabkan pengaruh yang tidak baik terhadap kuwalitas lingkungan hidup
manusia. Kegiatan ini antara lain dapat berupa penimbunan (filling),
pengertian (draining), perataan permukaan tanah dan pembuatan bangunan,
sehingga vektor dan binatang penganggu tidak mungkin hidup.
b. Manipulasi
Lingkungan (Environment Manipulation)
Sehingga tidak memungkinkan vektor dan
binatang pengganggu berkembnang dengan baik. Kegiatan ini misalnya dengan
merubah kadar garam (solinity), pembersihan tanaman air atau lumut dan
penanaman pohon bakau pada pantai tempat perindukan nyamuk sehingga tempat itu
tidak mendapatkan sinar matahari.
2.5.2 Pengendalian
Dengan Cara Kimia (Chemical Control)
Pengendalian dengan cara kimia (Chemical
Control) ini disebut juga pengendalian dengan menggunakan pestisida.
Pestisida adalah suatu zat kimia yang dapat membunuh vektor dan binatang
pengganggu. Disamping pengendalian secara langsung kepada vektor, pengendalian
secara kimiawi juga bisa dilakukan terhadap tanaman yang menunjang kehidupan
vektor dan binatang penggangu dengan menggunakan herbisida. Penggunaan
pestisida untuk mengendalikan vektor dan binatang pengganggu memang sangat efektif
tetapi dapat menimbulkan masalah yang serius karena dapat merugikan manusia dan
lingkungannya.
2.5.3 Pemanfaatan
Ekstrak Daun Zodia
Zodia merupakan tanaman asli Indonesia
yang berasal dari daerah Irian (Papua). Oleh penduduk setempat tanaman ini
biasa digunakan untuk menghalau serangga, khususnya nyamuk apabila hendak pergi
ke hutan, yaitu dengan cara menggosokkan daunnya ke kulit.
Selain itu tanaman yang memiliki tinggi
antara 50 cm hingga 200 cm (rata-rata 75 cm) di percaya mampu mengusir nyamuk
dan serangga lainnya dari sekitar tanaman. Oleh sebab itu, tanaman ini sering
di tanam di pekarangan ataupun di pot untuk menghalau nyamuk. Aroma yang
dikeluarkan oleh tanaman zodia cukup wangi.
Biasanya tanaman ini mengeluarkan aroma
apabila tanaman tergoyah oleh tiupan angin hingga di antara daunnya saling
menggosok maka keluarlah aroma yang wangi.
Saat ini sebagian masyarakat menyimpan
tanaman zodia pada pot didalam ruangan sehingga selain memberikan aroma yang
khas, juga aromanya dapat menghalau nyamuk didalam ruangan. Namun demikian
tidak berarti bahwa nantinya di dalam ruangan terdapat bangkai nyamuk sebagai
akibat dari tanaman ini, nyamuk hanya terusir karena tidak menyukai aroma dari
tanaman ini. Penyimpanan tanaman juga sering diletakkan disekitar tempat angin
masuk ke dalam ruangan, nyamuk yang hendak masukpun terhalau.
2.6 Repellent
Repellent adalah
substansi yang digunakan untuk melindungi manusia dari gangguan nyamuk dan
serangga pengigit lainnya. Secara umum repellent dibagi menjadi 2 kategori, yakni
repellen kimia dan Repellen alami. Repellen kimia misalnya DEET (N, N
diethyl-m-Toluamide). Repellen alami dapat digunakan peptisida nabati.
Peptisida nabati menimbulkan residu relative rendah pada bahan makanan dan
lingkungan serta dianggap lebih aman dari pada pestisida sintesis. Pestisida
nabati dapat diperoleh melalui tumbuhan penghasil insektisida nabati.
Insektisida nabati adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida
pengendali hama insekta.
Tumbuhan yang biasa digunakan sebagai
insektisida nabati salah satunya dlingo. Bagian tumbuhan yang digunakan
rimpangnya, rimpang dlingo dapat digunakan dalam dua bentuk yaitu berbentuk
tepung dan minyak. Rimpang dlingo mengandung minyak yang dapat digunakan
sebagai bahan insektisida yang berkerja sebagai repellen (penolak serangga)
tanaman lainnya bisa menggunakan pyrethrum, serai, zodia, gerainium, rosmery,
soga, bitung, babandotan.
Repellent digunakan
dengan cara menggosokkan pada tubuh atau menyemprotkan pada pakaian. Oleh
karena itu repellen mempunyai syarat.
a.
Sifat fisio kimia
seperti stabilitas, kompatibel (dengan bahan lain dalam formulasi)
b. Efektif
dan berefek lama sebagai repellen
c. Bersifat
spektrum luas (efek terhadap macam jenis serangga)
d. Toksisitas
rendah, tidak berbahaya, tidak menyebabkan iritasi
e. Nyaman
digunakan
f. Tidak
merusak pakaiaan, tahan air
g. Sumber
bahan banyak, teknologi industri sederhana, biaya rendah, harga terjangkau
Efektifitas penggunaan repellen
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain komponen kimia bahan aktif, titik
didih dan kecepatan penguapan, jenis serangga target, pemakai (lingkungan,
kelembaban udara, temperature atmosfer, dan sirkulasi udara). Pengendalian
nyamuk dengan Repellen mempunyai keuntungan misalnya digunakan secara
perorangan dengan mudah, mencegah polusi lingkungan, dan toksistas rendah.
sumbernya ?
BalasHapusAda beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824
BalasHapus